Kata-kata jika tertulis, tidak akan mengandung makna yang menggetarkan hati. Namun,
ketika ada sesorang yang mengatakan kalimat itu pada kita. Pastilah hati ini
berdebar, seolah ada keajaiban dari untaian kata-kata disetiap katanya. Indah
didengar kala kita mendengarkannya, kita yakin bahwa yang mengucapkannya itu
adalah orang yang tulus mendo’akan kita bahagia. Ya,,, orang yang inginkan kita
selalu tersenyum ceriah, wajah berbinar-binar, tersenyum tulus dalam setiap
detik dihari-hari kita dan bahagia. Ya, bahagia itulah kata yang indah. Karena
bahagia itu ialah ungkapan dari inti hati yang tidak dapat dibohongi oleh
nurani. Tulus dari sanubari…
Maukah
kalian saya tunjukkan bagaimana caranya agar kita menjadi wanita yang paling
bahagia??!!! yang tidak hanya di duniawi saja, namun juga di akhirat. The secret revealed!
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “ 4 Wanita yang berada di
Surga, yaitu (1) Wanita yang memelihara dirinya, yang Taat kepada Allah dan
suami, yang banyak anaknya serta sabar, (2) Menerima apa yang ada walaupun
hanya sedikit bersama suaminya dan bersifat pemalu, (3) Jika suaminya pergi,
maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, jika suami dirumah, maka ia menjaga
lisannya dari menyakiti suaminya, (4) Wanita yang ditinggal mati oleh suaminya,
sedang ia mempunyai anak yang masih kecil-kecil lalu ia menahan dirinya,
memelihara dan mendidik anak-anaknya, serta berbuat baik kepada mereka dan
tidak menikah lagi karena takut menyia-nyiakan mereka.” (Imam Nawawi Rah.a).
SubhanAllah… sungguh indah bukan?! Kita bisa menjadi penghuni Jannah-Nya yang
abadi. Yang didalamnya, SubhanAllah,,,, sungguh tak mampu dikiaskan oleh
keindahan yang ada didunia ini. Bayangkan saja, betapa indahnya pantai yang
terbentang indah itu, langit-langit membirukan pandangan, desir ombak pantai menentramkan. Nah, surga
Allah jauh lebih indah dari pemandangan yang ada dipantai tersebut.
subhanAllah, Allahu Akbar…
Mari
menjadi Wanita yang Muslimat (wanita yang ikhlas (kepada Allah Swt), tunduk
kepada perintah Allah dan Rasulnya, menjadi wanita yang Mukminat (yakni wanita
yang membenarkan perintah dan larangan Allah Swt), menjadi wanita Shoimat
(yakni wanita-wanita yang berpuasa), menjadi wanita yang Qanitat (wanita yang
Taat), wanita Taibat (yakni wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka,
yang selalu kembali kepada perintah Rasulullah Saw, walaupun harus meninggalkan
apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka, serta menjadi Wanita yang ‘Abidat
(wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Swt (dengan
menTauhidkan-Nya).
Oleh
karenanya, Jadilah Wanita yang Paling Bahagia…! Sungguh menentramkan bila kita
mampu menjadi wanita Shalihah yang bahagia tersebut. Yang hanya tentram karena
Allah, mampu menjadi wanita yang Hafizhaat (orang yang menjaga diri) dari
segala prilaku yang mengundang kemahdharatan itu bisa datang. Naudzhubillah…
semoga Allah senantiasa menjaga, melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada
kita, terutama pada kami kaum Hawa. Sungguh Allah, tuhan kami Yang Maha Kaya, Yang
Maha atas segalanya lagi Maha Pengasih. ^_^
Ingin
rasanya menjadi wanita Shalihah yang senantiasa menjadi yang teristimewa
didepan sang Illahi. Bukan kah itu akan menjadi hal yang terindah? Dahsyatnya
membanggakan kala kita mampu menjadi golongan orang-orang yang Allah cintai. Sekali
lagi, “Jadilah wanita yang paling Bahagia”. Ya,,, yang bahagianya tak hanya
didunia namun juga sampai diAkhirat kelak. Lihat kala islam menjunjung tinggi
kaum wanita sebagai emas permata, yang patut dijaga, dilindungi, dihormati dan
di istimewakan. Ketika Umar Ibnul Khathab ra.u brtanya kepada Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya
kita miliki?.” Lantas Beliau menjawab, “Hendaklah salah seorang dari
kalian memiliki hati yang berSyukur, lisan yang senantiasa berDzikir, dan Istri
Mukminah yang akan menolongmu dalam perkara Akhirat”. HR.Ibnu Majah
SubhanAllah…
sungguh indah bukan? Wahai saudari ku, sungguh sebelum kita dipertemukan dengan
imam yang sudah Allah takdirkan menemani langkah kita, maka hendaklah kita
senantiasa untuk selalu menjaga hati dan diri kita. Sebagaimana yang telah
tercantumkan dalam surah An-Nuur : 31 yang artinya, “Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya.” Memperbaiki diri kita, sebelum kita
meminta pendamping yang sempurna. Bukankah pendamping itu kelak merupakan
cerminan bagi diri kita?
Ingatlah,,, Wanita-wanita yang baik hanya untuk
laki-laki yang baik, begitu pula sebaliknya.
Wallahu A’lam… :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar